LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN EKSPERIMEN
ACARA I
SIMULASI
PENGATURAN TATA LETAK PERLAKUAN
DENGAN
PENGACAKAN DALAM RANCANGAN ACAK LENGKAP
FAKTOR
TUNGGAL
Disusun Oleh:
Agus Ardianto
14011064
Rabu, 30 Maret 2016
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS
MERCU BUANA YOGYAKARTA
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………....................
DAFTAR
ISI………………………………………………….….... ii
BAB
I PENDAHULUAN…………………………….................... 1
A. Latar
Belakang…………………………………............... 1
B.
Tujuan ……………………………................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………….. 3
BAB
III METODOLOGI................................................................. 4
A. Waktu
Tempat Pelaksaan………………………….……... 4
B. Alat & Bahan…………………………….………….......... 4
C.
Cara Kerja……………………………………….………... 4
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN.......................................... 6
BAB V
KESIMPULAN.................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA……………………….................................... 8
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain eksperimen merupakan
langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan
agar supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan
membawa kepada analisis objektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan
yang sedang dibahas. (Sudjana, 1989).
Ada 3 hal penting dalam eksperimen yaitu :
1.
Respon yang diberikan oleh obyek
2.
Keadaan tertentu yang sengaja
diciptakan untuk menimbulkan respon, dan
3.
Keadaan lingkungan serta keragaman
alami obyek yang dapat mengacaukan pemahaman tentang respon yang terjadi.
Adapun Prinsip Dasar dalam Desain
Eksperimen :
1.
Perlakuan (TREATMENT)
Sekumpulan kondisi eksperimen yang akan
digunakan terhadap unit lam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan ini bisa berbentuk tunggal atau terjadi
dalam bentuk kombinasi.
2.
Unit eksperimen
(EXPERIMENTAL UNIT)
Unit yang dikenai perlakuan tunggal (
mungkin merupakan gabungan beberapa faktor ) dalam sebuah replikasi eksperimen dasar.
3.
Kekeliruan Eksperimen
(EXPERIMENTAL ERROR)
Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk
memberikan hasil yang sama. ( Sudjana, 1989 ).
Rancangan Acak
Lengkap (RAL) merupakan
rancangan yang paling sederhana jika mempelajari “t” buah perlakuan dan
menggunakan “r” satuan percobaan untuk setiap perlakuan atau menggunakan total
rt satuan percobaan. (Sudjana,1989)
Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL:
1.
Fleksibel dan Denah
perencanaan percobaan lebih mudah.
2.
Analisa statistic pada subjek
percobaan sangat sederhana.
B.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan
praktikum pada acara I. Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan dengan
Rancangan RAL faktor tunggal adalah sebagai berikut :
1. Melakukan
simulasi peletakan perlakuan suatu percobaan melalui proses pengacakan.
2. Memperoleh
gambaran keadaan sesungguhnya tentang tata letak percobaan di lapangan dalam
rancangan acak lengkap (RAL/CRD).
3. Menggambar
tata letak (layout) perlakuan dalam
percobaan RAL.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Pengacakan merupakan salah satu
aspek penting didalam perancangan percobaan (desain eksperimen), sebab dengan
pengacakan dapat dijamin keobyektifan data yang diambil dari sampel (contoh).
Di sini “ketidakadilan” peletakan perlakuan dan penarikan contoh dapat dihindari sehingga data yang diperoleh dari
pengukuran sampel diasumsikan telah “mewakili” populasi sesungguhnya. Pengacakan menyebabkan pengujian menjadi berlaku yang menyebabkan pula
memungkinkannya data analisis, dengan anggapan seolah-olah asumsi tentang
independen dipenuhi. ( Sudjana, 1989 ).
Prinsip pengacakan adalah bahan kita
meletakkan perlakuan di lapangan maupun menentukan sampel itu di lakukan tanpa
proses “memilih” melainkan dilakukan dengan “sebarang” (bukan sembarangan)
menggunakan metode tertentu yang menjamin munculnya probabilitas yang sama
suatu perlakuan akan berada pada tempat
tertentu.
Replikasi ( Pengulangan ) eksperimen dasar merupakan langkah yang diambil
untuk alasan sebagai berikut :
1. Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakai untuk
menentukan panjang interval konfidens ( selang kepercayaan ) atau dapat
digunakan sebagai “satuan dasar
pengukuran” untuk penetapan taraf signifikan dari pada perbedaan-perbedaan
yang diamati.
2. Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen.
3. Memungkinkan kita untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek
rata-rata sesuatu faktor. ( Sudjana, 1989 ).
Rancangan Acak
Lengkap adalah desain dimana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak kepada
unit-unit eksperimen atau sebaliknya. Dengan demikian tidak terdapat batasan
terhadap pengacakan seperti misalnya dengan adanya pemblokan dan pengalokasian
perlakuan terhadap unit-unit eksperimen. ( Sudjana, 1989 ).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum Desain
Eksperimen dilaksanakan pada hari Rabu,
23 Maret 2016 pukul.07.00 s/d 10.00 di Laboratorium Agroteknologi Universitas
Mercu Buana Yogyakarta.
B.
Alat
dan Bahan
Bahan
– bahan yang digunakan dalam acara ini adalah : pasir, kertas dan lidi.
Sedangkan alat yang digunakan adalah mistar, bak plastik dan alat tulis.
C.
Cara
Kerja
Melakukan Pengacakan perlakuan pada Rancangan Acak
Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.
1. Memasukan pasir hingga sepertiga dari bak plastik dan
membasahi dengan air hingga lembab.
2. Membagi area pasir basah dalam
bak menjadi 3 bidang membujur sama luas, kemudian bagilah secara mendatar
menjadi 4 bagian sehingga diperoleh 12 petak sama luas.
3. Membuat
potongan kertas dengan ukuran 5 cm x 5 cm sebanyak 12 lembar.
4. Menuliskan potongan kertas tersebut
dengan kode perlakuan dan ulangan
dimana simbol ( N ) adalah perlakuan dan ( U ) adalah ulangan seperti contoh gambar berikut:
5. Menggulung
kedua belas kertas tersebut , kumpulkan lalu dikocok.
6. Menjatuhkan
satu gulungan kertas,buka dan baca kodenya. Kode pada gulungan kertas pertama
ini menjadi kode untuk petak pertama. Ulangi langkah pertama ini untuk gulungan
berikutnya sampai semua petak terisi kode perlakuan. Gulungan kertas yang sudah
dijatuhkan tidak dikembalikan lagi.
7. Memasanglah
kertas – kertas kode di tiap – tiap petak pada pasir.
8. Mengambar
tata letak ini pada kertas laporan sementara.
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
Adapun hasil dari praktikum acara I. Simulasi Pengaturan Tata Letak
Perlakuan dengan RAL Faktor Tunggal adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Hasil RAL ( Rancangan Acak Lengkap ) pada unit
percobaan.
N3 / U2
|
N2 / U1
|
N4 / U1
|
N2 / U3
|
N3 / U1
|
N4 / U3
|
N4 / U2
|
N1 / U2
|
N1 / U1
|
N3 / U3
|
N1 / U3
|
N2 / U2
|
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum Acara I Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan Dengan Rancangan Acak Lengkap Faktor
Tunggal didapatkan Kesimpulan bahwa:
1.
Ada 3 hal penting dalam eksperimen yaitu
1)
Respon yang diberikan oleh obyek .
2)
Keadaan tertentu yang sengaja
diciptakan untuk menimbulkan respon, dan
3)
Keadaan lingkungan serta keragaman
alami obyek yang dapat mengacaukan pemahaman tentang respon yang terjadi.
2.
Rancangan ini memiliki tingkat presisi
keakuratan yang rendah, sehingga lebih sering digunakan untuk percobaan dengan
materi yang seragam.
3.
Ranngan ini lebih mudah digunakan
dan fleksibel dalam perlakuannya.
4.
Rancangan ini cocok digunakan
untuk percobaan yang kecil dengan taraf presisi yang rendah.
5.
Dalam metode analisisnya lebih
mudah dan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, 1989. Desain Dan
Analisis Eksperimen edisi ke III. TARSITO :
Bandung. Hal.1-20.
http://sains-resources.blogspot.com/2013/06/rancangan-acak-lengkap.html( Diakses Pada Tanggal 23 Maret 2016 ).