Rabu, 30 Maret 2016

Laporan Praktikum Acara 1 Simulasi Rancangan Acak Lengkap Faktor Tunggal

LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN EKSPERIMEN
ACARA I
SIMULASI PENGATURAN TATA LETAK PERLAKUAN
DENGAN PENGACAKAN DALAM RANCANGAN ACAK LENGKAP
FAKTOR TUNGGAL


 









Disusun Oleh:
Agus Ardianto
14011064
Rabu, 30 Maret 2016
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2016

 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………....................
DAFTAR ISI………………………………………………….…....   ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………....................    1
A.       Latar Belakang…………………………………...............     1
B.        Tujuan ……………………………...................................     2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………..   3
BAB III METODOLOGI.................................................................    4
A.    Waktu Tempat Pelaksaan………………………….……...     4
B.     Alat & Bahan…………………………….…………..........    4
C.     Cara Kerja……………………………………….………...     4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................  6
BAB V KESIMPULAN....................................................................   7
DAFTAR PUSTAKA………………………....................................   8
LAMPIRAN

 BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Desain eksperimen merupakan langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis objektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas. (Sudjana, 1989).
Ada 3 hal penting dalam eksperimen yaitu :
1.      Respon yang diberikan oleh obyek
2.      Keadaan tertentu yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan respon, dan
3.      Keadaan lingkungan serta keragaman alami obyek yang dapat mengacaukan pemahaman tentang respon yang terjadi.
Adapun Prinsip Dasar dalam Desain Eksperimen :
1.      Perlakuan (TREATMENT)
Sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit lam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan ini bisa berbentuk tunggal atau terjadi dalam bentuk kombinasi.
2.      Unit eksperimen (EXPERIMENTAL UNIT)
Unit yang dikenai perlakuan tunggal ( mungkin merupakan gabungan beberapa faktor ) dalam sebuah replikasi eksperimen dasar.
3.      Kekeliruan Eksperimen (EXPERIMENTAL ERROR)
Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama. ( Sudjana, 1989 ).
Rancangan Acak Lengkap (RAL)  merupakan rancangan yang paling sederhana jika mempelajari “t” buah perlakuan dan menggunakan “r” satuan percobaan untuk setiap perlakuan atau menggunakan total rt satuan percobaan. (Sudjana,1989)
Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL:
1.      Fleksibel dan Denah perencanaan percobaan lebih mudah.
2.      Analisa statistic pada subjek percobaan sangat sederhana.

B.  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum pada acara I. Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan dengan Rancangan RAL faktor tunggal adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan simulasi peletakan perlakuan suatu percobaan melalui   proses pengacakan.
2.      Memperoleh gambaran keadaan sesungguhnya tentang tata letak percobaan di lapangan dalam rancangan acak lengkap (RAL/CRD).
3.      Menggambar tata letak (layout) perlakuan dalam percobaan RAL.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                                   
Pengacakan merupakan salah satu aspek penting didalam perancangan percobaan (desain eksperimen), sebab dengan pengacakan dapat dijamin keobyektifan data yang diambil dari sampel (contoh). Di sini “ketidakadilan” peletakan perlakuan dan penarikan contoh dapat  dihindari sehingga data yang diperoleh dari pengukuran sampel diasumsikan telah “mewakili” populasi sesungguhnya. Pengacakan menyebabkan pengujian menjadi berlaku yang menyebabkan pula memungkinkannya data analisis, dengan anggapan seolah-olah asumsi tentang independen dipenuhi. ( Sudjana, 1989 ).
Prinsip pengacakan adalah bahan kita meletakkan perlakuan di lapangan maupun menentukan sampel itu di lakukan tanpa proses “memilih” melainkan dilakukan dengan “sebarang” (bukan sembarangan) menggunakan metode tertentu yang menjamin munculnya probabilitas yang sama suatu perlakuan  akan berada pada tempat tertentu.
Replikasi ( Pengulangan ) eksperimen dasar merupakan langkah yang diambil untuk alasan sebagai berikut :
1.      Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakai untuk menentukan panjang interval konfidens ( selang kepercayaan ) atau dapat digunakan sebagai “satuan dasar pengukuran” untuk penetapan taraf signifikan dari pada perbedaan-perbedaan yang diamati.
2.      Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen.
3.      Memungkinkan kita untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata sesuatu faktor. ( Sudjana, 1989 ).
Rancangan Acak Lengkap adalah desain dimana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak kepada unit-unit eksperimen atau sebaliknya. Dengan demikian tidak terdapat batasan terhadap pengacakan seperti misalnya dengan adanya pemblokan dan pengalokasian perlakuan terhadap unit-unit eksperimen. ( Sudjana, 1989 ).

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A.  Waktu dan Tempat
Praktikum Desain Eksperimen  dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Maret 2016 pukul.07.00 s/d 10.00 di Laboratorium Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

B.  Alat dan Bahan
Bahan – bahan yang digunakan dalam acara ini adalah : pasir, kertas dan lidi. Sedangkan alat yang digunakan adalah mistar, bak plastik dan alat tulis.

C.  Cara Kerja
Melakukan Pengacakan perlakuan pada Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.
1.      Memasukan pasir hingga sepertiga dari bak plastik dan membasahi dengan air hingga lembab.
2.      Membagi area pasir basah dalam bak menjadi 3 bidang membujur sama luas, kemudian bagilah secara mendatar menjadi 4 bagian sehingga diperoleh 12 petak sama luas.
3.      Membuat potongan kertas dengan ukuran 5 cm x 5 cm sebanyak 12 lembar.
4.      Menuliskan potongan kertas tersebut dengan kode perlakuan dan ulangan dimana simbol ( N ) adalah perlakuan dan ( U ) adalah ulangan  seperti contoh gambar berikut: 

5.      Menggulung kedua belas kertas tersebut , kumpulkan lalu dikocok.
6.      Menjatuhkan satu gulungan kertas,buka dan baca kodenya. Kode pada gulungan kertas pertama ini menjadi kode untuk petak pertama. Ulangi langkah pertama ini untuk gulungan berikutnya sampai semua petak terisi kode perlakuan. Gulungan kertas yang sudah dijatuhkan tidak dikembalikan lagi.
7.      Memasanglah kertas – kertas kode di tiap – tiap petak pada pasir.
8.      Mengambar tata letak ini pada kertas laporan sementara.
                                                                                                                     



BAB IV
HASIL DAN  PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
Adapun hasil dari praktikum acara I. Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan dengan RAL Faktor Tunggal adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Hasil RAL ( Rancangan Acak Lengkap ) pada unit percobaan.

N3 / U2

N2 / U1

N4 / U1

N2 / U3

N3 / U1

N4 / U3

N4 / U2

N1 / U2

N1 / U1

N3 / U3

N1 / U3

N2 / U2



BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum Acara I Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan  Dengan Rancangan Acak Lengkap Faktor Tunggal didapatkan Kesimpulan bahwa:
1.      Ada 3 hal penting dalam eksperimen yaitu
1)      Respon yang diberikan oleh obyek .
2)      Keadaan tertentu yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan respon, dan            
3)      Keadaan lingkungan serta keragaman alami obyek yang dapat mengacaukan pemahaman tentang respon yang terjadi.
2.      Rancangan ini memiliki tingkat presisi keakuratan yang rendah, sehingga lebih sering digunakan untuk percobaan dengan materi yang seragam.
3.      Ranngan ini lebih mudah digunakan dan fleksibel dalam perlakuannya.
4.      Rancangan ini cocok digunakan untuk percobaan yang kecil dengan taraf presisi yang rendah.
5.      Dalam metode analisisnya lebih mudah dan cepat.




DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, 1989. Desain Dan Analisis Eksperimen edisi ke III. TARSITO : Bandung. Hal.1-20.